Rabu, 18 Mei 2011

Hari meluruskan arah kiblat

Arah kiblat adalah suatu arah terdekat yang menunjukkan ke arah Ka'bah, yang mana setiap orang yang melaksanakan salat wajib menghadap ke arahnya. Bagi orang normal, yang sudah tahu arah kiblatnya dan tidak menghadap kiblat dalam salatnya, maka salatnya tidak sah karena menghadap kiblat merupakan syarat sah dalam salat. Kata Syarat sudah tidak asing lagi di kalangan kita, dan yang dimaksud syarat itu sendiri adalah sesuatu yang harus ada sebelum melaksanakan salat sampai dengan salat itu selesai.
“ Baitullah ( Ka'bah ) adalah kiblat bagi orang-orang di dalam Masjid Al-Haram dan Masjid Al-Haram adalah kiblat bagi orang-orang yang tinggal di Tanah Haram ( Makkah ) dan Makkah adalah qiblat bagi seluruh penduduk bumi, Timur dan Barat dari umatKu” ( Hadith Riwayat Al-Baihaqi )
Secara fiqh/syari'ah batasan Kiblat untuk wilayah-wilayah di luar Makkah adalah seluruh tanah Haram. Selua itulah kiblat orang yang ada di luar Makkah. Walaupun hadis ini disebut hadis dhoif, tetapi ibnu hajar memberikan ketetapan bahwa boleh menggunakan hadis dhoif dalam rangka 'amalan apabila tidak menyalahi hadis yang lain. Jadi hadis ini bisa dimanfaatkan selagi tidak menyalahi aturan dan memang tidak menyalahi aturan.
Ada beberapa cara yang mudah untuk mengetahui arah kiblat, diantaranya yaitu Yaum Rasd al-Kiblat (Hari Rasdul Kiblat). KH. Turaichan menyatakan dalam kalender kudus bahwa pada ada dua tanggal terjadinya hari rasdul kiblat setiap tahunnya yaitu setiap tanggal:
Tanggal 27/28 Mei (tanggal 27 untuk tahun Basitoh/tahun pendek dan tanggal 28 untuk tahun Kabisat/tahun Panjang) pada jam 16:18:00 WIB.
Tanggal 15/16 Juli (Tanggal 15 untuk tahun Basitoh/tahun pendek dan tanggal 16 untuk tahun Kabisat/tahun panjang) pada jam 16:26:50 WIB.
Tahun Basitoh/Pendek jumlah harinya 365 hari dengan jumlah 28 hari pada bulan Februari, dan tahun Kabisat/Panjang jumlah harinya 366 hari dengan jumlah 29 hari pada bulan Februari.
apabila ingin software excel rasdul kiblat dan awal waktu salat, silahkan buka di sini

http://www.ziddu.com/download/15117401/KalkulatorRasdulKiblatdanWaktuSalat.xls.html


Kenapa terjadi Yaum Rasd al-Kiblat?
Pergerakan matahari memberikan dampak bagi suatu daerah, dan dilihat dari data geografis tempat itu. Data geografis suatu tempat berupa Lintang dan Bujur tempat sangat berpengaruh terhadap posisi matahari di tempat itu. Letak bujur berpengaruh pada waktu di tempat itu, misalkan bujur yang ada di bagian Bujur Timur (BT) maka wilayah itu akan lebih dulu waktunya daripada wilayah yang bujurnya di Bujur Barat (BB). Begitu juga sesame bujur timur, apabila bujurnya lebih besar, maka waktu bujur timurnya lebih besar itulah waktunya lebih dahulu daripada nilai bujur yang lebih kecil. Seperti Indonesia bagian barat (105 BT) berbeda waktu dengan Greenwich (0 BT) sebesar 7 jam lebih dulu WIB.
Posisi lintang suatu tempat akan menentukan posisi matahari berada di mana, seperti semarang dengan lintang 7 LS (-7), maka ketika nilai delinasi matahari negative (23 September-21 Maret) sebesar lintang semarang -7 Derajat (sekitar tanggal 2 Maret) maka posisi matahari tepat berada di Zenit Semarang pada waktu siang hari ketika terjadi kulminasi atas, dan pada saat itu tidak terjadi bayangan untuk benda yang berdiri tegak. Jadi pada saat itu, orang yang ada di daerah Irian Jaya (WIT) yang berbeda waktu 2 jam dengan WIB bisa tahun posisi/arah kota Semarang dengan tepat, dengan cara mengkonversi waktu zawal di semarang ditambah 2 jam. Maka hasilnya akan tepat menghadap ke semarang.
Sama halnya dengan rasdul kiblat tahunan yang terjadi pada ke-2 tanggal di atas, yaitu pada tanggal 27/28 Mei nilai deklinasi sebesar nilai lintang Ka'bah. Pada tahun 2011 ini kemungkinan terjadi pada tanggal 28 Mei (nilai deklinasi +21° 25' 19" saat zawal). Nilai lintang Ka'bah yaitu 21° 25' 21,4" dan deklinasi pada saat itu adalah 21° 25' 19" (saat zawal). Jadi tepat pada waktu zawal matahari tepat berada di atas Ka'bah, karena nilai delinasi sama dengan nilai lintang tempat.
Matahari berada tepat di atas Ka'bah pada jam 12:18:00 Waktu Makkah (GMT +3 jam). Perbedaan waktu Makkah dengan WIB sebesar +4 Jam, maka hasilnya 12:18:00 + 04:00:00 = 16:18:00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Teknik Penentuan Arah Kiblat menggunakan Istiwa Utama :
1. Tentukan lokasi masjid/mushalla/rumah yang akan diluruskan arah kiblatnya.
2. Sediakan tongkat lurus sepanjang 1 sampai 2 meter dan peralatan untuk memasangnya. Lebih bagus menggunakan benang besar berbandul agar benar-benar tegak, Cuma kelemahannya mudah ketebak angin jika anginnya kencang, nanti hasilnya malah tidak akurat. Siapkan juga jam yang sudah dicocokkan waktunya secara tepat dengan GPS/radio/televisi/internet. Dan lebih baik dibuat alarm pada jam terjadinya rasdul kiblat itu supaya benar-benar siap.
3. Cari lokasi di samping Selatan atau di halaman depan masjid yang masih mendapatkan penyinaran matahari pada jam tersebut di atas serta memiliki permukaan tanah yang datar lalu pasang tongkat secara tegak dengan bantuan pelurus berupa tali dan bandul. Persiapan dilakukan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya istiwa utama agar tidak terburu-buru, minimal setengah jam kalau blum terbiasa.
4. Tunggu sampai saat istiwa utama terjadi amatilah bayangan matahari yang terjadi dan berilah tanda menggunakan spidol, benang yang dipakukan, lakban, penggaris atau alat lainnya yang dapat membuat tanda lurus.
5. Di Indonesia peristiwa Istiwa Utama terjadi pada sore yang disebabkan karena posisi Indonesia sebelah timurnya Makkah, maka arah bayangan yang menunjuk ke arah kiblat adalah bayangan yang mengarah ke arah Barat agak serong ke Utara.
6. Gunakan tali, susunan tegel lantai, atau pantulan sinar matahari menggunakan cermin untuk meluruskan arah kiblat ini ke dalam masjid / rumah dengan menyejajarkannya terhadap arah bayangan arah kiblat.
7. Tidak hanya tongkat yang dapat digunakan untuk melihat bayangan. Menara, sisi selatan bangunan masjid, tiang listrik, tiang bendera atau benda-benda lain yang tegak. Atau dengan teknik lain misalnya bandul yang kita gantung menggunakan tali sepanjang beberapa meter maka bayangannya dapat kita gunakan untuk menentukan arah kiblat.
8. Selamat berkreatifitas dan semoga berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ada pesan!