Sabtu, 05 Mei 2012

Nyari Lintang Manual

Setelah kita mengtahui arah utara – selatan hakiki, untuk mencari lintang tempat akan lebih mudah. Sebagai contoh: pada tanggal 1 januari, kita tunggu bencet, ketika bayangannya menunjukkan arah utara – selatan ( persis pada garis utara ) karena tanggal 1 januari deklinasi matahari berada di selatan sekitar - 23º 6’, sehingga bayangan ketika kulminasi berada di utara. Buat tanda pada ujung bayangan, kemudian ukur berapa cm panjang bayangan tersebut, lalu masukkan ke rumus : lintang tempat : d – shift tan ( X / Y ) EXE shift º ‘ “ Keterangan: d = deklinasi X = panjang bayang – bayang tongkat Y = tinggi tongkat Bila bayangan di utara bernilai ( – ) Bila bayangan di selatan bernilai ( + ) Contoh: mencari lintang tempat kota Blitar. Diketahui: d = - 23º 6’ X = - 26.8 cm Y = 100 cm -23º 6’ – shift tan (- 26.8 / 100 ) EXE shift º ‘ “ - 8º 5’ 50.22” Jadi lintang tempat kota Blitar = - 8º 5’ 50.22”. di bulatkan = - 8º 6’ II. MENGETAHUI BUJUR TEMPAT ( V ) Cara mengetahui bujur tempat lewat tonggkat istiwa’ juga menanti saat matahari berkulminasi, waktu bayangan matahari persis pada garis utara atau selatan kita melihat jam tangan yang sudah di cocokkan terlebih dahulu. Jam berapa waktu kulminasi saat itu? Kemudian di masukkan ke dalam rumus bujur tempat = (12 – e – waktu kulminasi ) x 15 + 105 EXE shift º ‘ “ Contoh : mengetahui bujur tempat kota Blitar pada tanggal 1 januari. Diketahui : perata waktu ( e ) = -0º 3’ 16” Kulminasi ( Z ) = 11º 34’ 40 V = (12 – -0º 3’ 16” – 11º 34’ 40” ) x 15 + 105 EXE shift º ‘ “ 112º 9’ III. MENCOCOKKAN JAM ISTIWA’ Mencocokkan jam istiwak dengan bencet, sebaiknya dilakukan setiap hari atau maksimal 3 hari sekali. Yaitu ketika matahari berkulminasi atau saat bayangan matahari membentuk arah utara – selatan, saat itu jam = 12 istiwa’. Sebenarnya mencocokkan jam istiwak ini, lebih mudah dengan menggunakan daftar perata waktu dan bujur tempat. Contoh: Mencocokkan jam istiwak di kota Blitar tanggal 1 januari jam WIB menunjukkan pukul 10.00 WIB. Jam berapakah istiwa’nya? Diketahui: e = -0º 3’ 16” V = 112º 9’ Rumus = WIB + e – ( 105 – V ) / 15 EXE shift º ‘ “ Istiwa’ = 10 – ( 105 – 112º 9’ ) / 15 EXE shift º ‘ “ 10º 25’20” istiwa’ Perlu di garis bawahi, bahwa selisih antara WIB dengan istiwa’ itu tidak tentu, atau tidak selalu 30 menit seperti yang di fahami oleh banyak orang. Untuk daerah Blitar selisihnya berkisar antara 15 menit sampai 45 menit. Tegantung kepada besar kecilnya perata waktu dan koreksi waktu daerah.